Selasa, 14 Desember 2010

LKTI Gebyar Pertanian IPB 2010


Alhamdulillah . Alhamdulillah . Subhanallah. Harus bagaimana lagi aku mengungkap kenikmatan anugerah Tuhan ini. Begitu besar dan indah . ^_^
hehehe.

uhm . Beberapa hari yang lalu .. Saat aku ke ruang Waka bersama Faza, niatnya sih mau setoran hafalan ke Bu Emi. Eh, terus aku dipanggil bu Ninid yang meja kerjanya bersebelahan ma Bu Emi. Bu Ninid ngeliatin laptopnya yang didalamnya sudah terbuka halaman blognya. Ternyata bu Ninid mau ngeliatin hasil tulisan artikelnya tentang LKTI yang aku ikuti bersama Sinta kemarin.

Menit silih berganti, usai membaca, seulas senyum ku tebarkan sebagai tanggapan pertamaku. Kemudian mulai berbincang sejenak bersama bu Ninid. Aku kagum dengan beliau, dengan waktu yang sesingkat itu mampu menghasilkan karya yang menarik untuk dibaca, dengan tatanan bahasa yang dikemas sedemikian rupa, terus ada juga beberapa tanggapan yang belum sempat aku katakan sebelumnya, tapi beliau menulisnya, hehe., istilahnya di kiro kiro ae.

Dan akhirnya.. sekarang aku tertarik mengCopy artikelnya ke dalam blogku ^_^ . hehehe. minta izin ngopy ya bu .. terimakasih uda bertarsipasi .

ni nich...
Rabu, 17 November 2010

SISWI MAN TAMBAKBERAS JUARAI LOMBA KIR NASIONAL IPB

Satu capaian penting kembali ditorehkan siswa MAN Tambakberas pada bulan ini. Ajang bergengsi tingkat Nasional yakni Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) tingkat Nasional di IPB mampu mengantarkan para siswi MAN Tambakberas menjadi pemenang pertama.
Acara yang berlangsung tanggal 12 Oktober yang lalu ini diikuti oleh puluhan sekolah dari berbagai Indonesia.

Halnya lomba yang diikuti untuk kesekian kali ini diselenggarakan oleh BEM Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai komitmen IPB terhadap studi tentang pertanian. Even yang mengantarkan Lum’atul Fitria (16) dan Sinta Ayu Rohmatika (16) menjadi jawara diantara puluhan peserta lomba dari seluruh SMU di Indonesia tentu saja sangat membanggakan mengingat kompetitornya kebanyakan berasal dari sekolah umum yang seringkali menjadi langganan kejuaraan KIR. Hanya MAN Tambakberas satu-satunya yang berasal dari madrasah diantara 3 besar finalis yang memperebutkan piala Mentri Pertanian ini. Tak kurang dari Kepala sekolah MAN, Drs.H.Ah.Sutari, MPdI yang memberikan apresiasi mendalam terhadap perjuangan mereka berdua dengan menelpon langsung ke Bogor.

Cukup panjang proses yang ditempuh Vita dan Sinta, demikian keduanya dipanggil, dalam melakukan penelitian yang bertema “ Penerapan Sistem Pertanian Terpadu SRI ( System of Rice Intensification). Diawali dengan studi lapangan selama hampir 1 bulan selama bulan Oktober 2010 di lahan pertanian milik Suwito, seorang anggota kelompok tani di kecamatam Megaluh , kedua siswi kelas unggulan MAN Tambakberas ini mencoba mengangkat keberhasilan kabupaten Jombang dalam meningkatkan produktivitas melalui sistem pertanian berbasis organik.

Ketika ditanya mengenai alasan ketertarikan mereka meneliti masalah ini, Vita selaku ketua kelompok tim mengungkapkan bahwa kepedulian pada lingkungan menjadi fokus utama ketertarikan mereka. Kurikulum di sekolah salah satunya memberikannya informasi mengenai dampak pencemaran terhadap kelangsungan lingkungan hidup sebagai habitat utama manusia.

“Salah satunya ternyata diakibatkan oleh penggunaan pupuk anorganik dosis tinggi yang dilakukan para petani secara terus menerus,” demikian ungkap putri ketua MUI Jombang, KH Junaidhi Hidayat ini. Oleh karena itu Vita dan Sinta tertarik dengan program budidaya tanam padi SRI yang digagas pemerintah daerah kabupaten Jombang yang dipimpin Bupati Drs Suyanto karena terbukti menunjukkan keberhasilan baik dari segi jumlah maupun kualitas panen.

Dibawah bimbingan guru KIR mereka, Sigit Budi Prakoso, SPd, keduanya mampu mempertahankan hasil karyanya dibawah cecaran pertanyaan para juri yang terdiri dari dosen pertanian IPB mengalahkan kedua lawannya yang berasal dari SMUN 8 Malang dan RSBI dari Sumatera Selatan.

Vita yang tahun lalu menjadi anggota tim pemenang lomba serupa bidang Kimia di ITS dengan tema “ Diversifikasi Konsentrasi Asap Cair Tempurung Kelapa Pada Pengawetan Ikan Bandeng “ bersama Linda Puspitasari dan Aulatul Fitria mengaku bersyukur bisa konsisten dalam berkarya di bidang KIR, sebab dengan begitu dia merasa bisa membantu masyarakat untuk memaksimalkan potensi lingkungan tanpa merusaknya. “Sudah ada yang ingin memanfaatkan hasil penelitian ini untuk diterapkan di Gresik,” katanya malu-malu. Sinta yang juga kawan sekelas Vita di kelas unggulan jurusan IPA ini mengiyakan.
Ketika ditanya mengenai cita-cita penghobi komputer ini, keduanya saling pandang sebelum akhirnya menjawab serempak “dokter”.
Selamat, semoga berhasil cita-citanya.

1 komentar:

Putri Ayundha mengatakan...

askum,,,
mbk,, mbk kq bisa s'pinter ini sich,,,
kasih resep.na donk,,,
biar aku b'prestasi seperti mbk,,,

Posting Komentar