Kamis, 11 Agustus 2011

Bakti Sosial dan Bukber di LAPAS Jombang


Satu lagi kegiatan sosial yang di adakan oleh MANTambakberas Jombang. Bertetapan dengan bulan yang berlimpah berkah ini, MANtambakberas bekerjasama dengan Alha-raka Jombang mengadakan kunjungan bakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan anak di Jombang. Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari seminar HAM yang telah di selenggarakan di MANTambakberas bulan Mei lalu. Sedikit merujuk, seminar tersebut membahas tentang Hak-Hak Kemanusian yang sudah menjadi kodrat setiap manusia dan membahas kasus-kasus HAM yang terjadi di sekitar kita. Pesertanya pun di batasi untuk memaksimalkan forum diskusi dalam acara, yakni 100 siswa-siswi yang telah diseleksi.
Dari seminar HAM tersebut mulai tumbuh kesadaran dan keprihatianan dikalangan siswa pada teman-teman seusia kita yang berada di LAPAS. Hak-hak yang seharusnya menjadi wadah mutlak bagi mereka perlahan mulai terabaikan, termasuk hak mendapatkan pendidikan dan perlindungan. Mereka adalah korban dari berbagai faktor, seperti lingkungan, keluarga dan media. Alasan ini yang memutar balik pandangan masyarakat yang memvonis mereka sebagai pelaku kejahatan.
Bantuan yang disumbangkan merupakan bantuan yang dikumpulkan dari seluruh siswa-siswi dan dewan guru MANTambakberas, bantuan diterima dalam bentuk uang dan buku. Buku menjadi barang yang sangat beharga bagi mereka, mengingat keterbatasan ruang wawasan bagi mereka. Buku yang disumbangakn sebanyak dua dus, juga beberapa dus mie instan dan sarung. Moment bulan Ramadhan ini tentu tak di lewatkan begitu saja, berbuka puasa bersama merupakan agenda utama sekaligus bertujuan untuk menjalin dan mengenal mereka lebih dekat.


Kedatangan MANTambakberas disambut baik oleh pihak LAPAS. Dari MAN ikut serta H.Ach.Ahsan Sutari,M.Pd selaku kepala Madrasah, bersama dengan Waka Humasy Dra. Nida’us Sa’adah, Waka Kesiswaan Dra. Maslachah Ammah dan Waka Kurikulum H M. Ilyas, 5 Siswa (Arik, Faruq, Ilmi, Imron, Alawy) dan 5 Siswi (Ria, Sinta, Vita, Faza, Putri) sebagai perwakilan siswa-siswi MANTambakberas. Adapun dari pihak Alha-raka yang turut serta adalah Muslimin Abdillah dan Zainul. Serta dari pihak LAPAS Kuswiyanto beserta satu orang staf-nya.
“Ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat baik, terlebih di bulan yang penuh berkah ini. Sekaligus menjadi bentuk kepedulian kami kepada anak-anak yang ada disini. Dan semoga kegiaatan ini bisa menjadi motifasi bagi kalian sehingga dapat menjadi lebih baik lagi, sekaligus untuk melatih anak-anak di Madrasah agar lebih peka pada keadaan sekitar” Ujar Kepala Madrasah dalam sambutannya.
Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak tentang pentingnya kepedulian kita terhadap mereka yang sebenarnya sangat membutuhkan. Dan semoga rahmat selalu terlimpah untuk kita dibulan yang suci ini. Amin . (vita)

Monggo dibaca selengkapnya..

Seminar Hak Asasi Manusia


APYN (Asia Pasific Youth Network ) : Upaya berjejaring melalui pelatihan HAM.
Satu kegiatan penting berskala internasional diselenggarakan di MAN Tambakberas. Agenda tersebut merupakan program rutin yang disponsori oleh Amnesty International yang berbentuk Sosialisasi HAM (Hak Asasi Manusia) dalam wujud kegiatan APYN (Asia Pasifik Youth Network), sebuah jejaring kaum muda di Asia Pasifik yang intens menyuarakan isu-isu HAM.
Kegiatan ini sebenarnya agenda tahunan AI dan biasanya diadakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta di sekolah-sekolah menengah umum.
Merupakan sebuah kebetulan luar biasa jika saat ini acara yang sama diadakan di sebuah sekolah menengah di lingkungan pesantren di kota kabupaten seperti MAN Tambakberas ini.


Adalah Al Haraka, sebuah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang isu-isu pemberdayaan masyarakat kecil di kota Jombang yang mengantarkan jejaring ini memasuki wilayah pendidikan pesantren. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan karena direktur Alharaka, Muslimin Abdilla adalah jebolan pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas.
Alharaka merupakan mitra Amnesty Internasional yang diajak bekerjasama mengadakan kegiatan ini di lingkungan kaum muda di Jombang berdampingan dengan beberapa mitra lain di Salatiga dan kota-kota besar lain. Menurut Muslimin, forum ini diorientasikan untuk membentuk komunitas yang berjejaring dengan kaum muda di sekitar Asia Pasifik melalui dunia maya. Komunitas ini intens menyuarakan isu2 HAM di negara masing-masing lewat milis, facebook, twitter dll. Di antara mereka ini ada beberapa peserta yang mendapat kesempatan untuk mengunjungi negara lain yang tergabung dalam APYN.

Para peserta yang terdiri dari para siswa kelas X dan XI sebanyak sekitar 80 orang diberi materi tentang Sejarah HAM, Ansos (Analisis Sosial), Your Right (Seputar Hak Anak) dan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dari sekian banyak peserta terpilih sebagai peserta aktif adalah Mohammad Khafi (X1) dan Regina (XI IPA3).

Menurut Vita dan Arik, panitia pelaksana kegiatan ini, rencana tindak lanjut dari forum ini adalah kunjungan ke LAPAS anak untuk memberikan sumbangan buku sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap mereka yang kurang beruntung. (ned)

Monggo dibaca selengkapnya..

KIR NASIONAL DI SEMARANG : BIOGRAFI K.H. WAHID HASYIM ANTARKAN SISWI MAN TAMBAKBERAS JUARAI KIR NASIONAL


Satu persembahan lagi untuk MAN Taras tercinta, torehan prestasi yang tidak pernah berhenti. Untuk kesekian kalinya, tim KIR Tashwir Al-Afkar MAN Tambakberas Jombang menyuguhkan prestasinya di tingkat nasional, setelah terakhir pada bulan Maret lalu mendapatkan juara 2 di ajang LKTI Sonic Linguistic di MAN Insan Cendikia serpong dengan tim Astrid Delia Aisyah , Umadatut K dan Ainin Basyiroh, kali ini tim KIR MAN Taras meraih juara 2 LKTI Nasional – 1 Abad KH.A.Wahid Hasyim 2011 di Unwahas (Universitas Wahid Hasyim) Semarang dengan. tim yang beranggotakan Lum’atul Fitria, Dharratuz Zahiroh dan Nur Sabilillah. Tim KIR MAN yang dibawah pembinaan Bpk. Sigit Budi Purwoko.S,Pd ini mampu menjadi pemenang diantara 257 naskah awal yang masuk, sungguh prestasi yang membanggakan mengingat peserta berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Ajang LKTI yang bertujuan memperingati 1 abad meninggalnya KH.A Wahid Hasyim ini, lomba di bagi menjadi 2 kategori yaitu kategori umum/mahasiswa dan santri/siswa dan disediakan 5 tema yang dapat diambil, yaitu pemikiran AWH dibidang agama, pendidikan, sos-bud, ekonomi dan politik hukum dengan pengambilan pemenang di setiap kategori dan masing-masing bidangnya. Tim MAN Taras sendiri mengambil tentang pemikiran AWH dibidang pendidikan.

Dasar pemikiran dari penulisan karya tulis ini adalah pesantren yang merupakan tempat belajar secara lebih mendalam dan lebih lanjut tentang ilmu agama Islam yang diajarkan secara sistematis. Namun, sayangnya pendidikan pesantren tradisional mempunyai ciri belum dapat dikelola dengan profesional, lebih cenderung mengendalikan figur seorang kyai atau ulama dan kurikulum yang terkonsentrasi pada kajian ilmu agama saja. Abdul Wahid Hasyim merupakan salah satu tokoh yang muncul dengan pemikiran-pemikiran barunya untuk memajukan Indonesia, khususnya pada sistem pendidikan pesantren. Wahid Hasyim dalam mengembangkan pendidikan pesantren memulai dengan langkah-langkah yang konkret dan mendasar, Pemikiran yang dia terapkan merupakan pemikiran yang dinamis karena dapat masuk disemua bidang, sehingga santri tetap dapat menjadi pejuang agama sesuai dengan bidang masing-masing. Santri dapat dibentuk menjadi ulama, politisi maupun ekonom dimana semua bidang tersebut juga akan kembali untuk memperjuangkan pesantren.

Penelitian mengenai pemikiran-pemikiran Wahid Hasyim dalam reformasi pendidikan pesantren secara inklusif dan berkarakter ini telah dilaksanakan pada bulan maret di Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas dan pondok pesantren Tebuireng Jombang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur yang berpedoman pada buku dan internet sekaligus teknik wawancara bebas terpimpin kepada beberapa narasumber yang terdiri dari keluarga besar Wahid Hasyim dan alumni santri Tebuireng.

Penyerahan hadiah pemenang sekaligus seminar nasional dengan pembicara langsung dari Menteri Pendidikan Nasional di adakan pada tanggal 19 April 2011 bertempat di Aula Unwahas Semarang.(Cheerz)

Monggo dibaca selengkapnya..