Kamis, 16 Desember 2010

Orang yang pertama kali dihukum di akhirat

Siang itu, tanggal 13 Desember 2010, diaula PP.As-salma.

Dekat dengan radio yang terletak di aula as-salma aku bersama teman teman yang lain sedang bersantai. Minggu ini adalah minggu minggu ujian semester, aku melihat keadaan sekelilingku, ada yang sedang membaca buku pelajaran, ada yang sudah bersapa dalam alam mimpi, ada yang masih berceloteh, ada yang sedang khusuk mendengarkan lagu dari radio, dan aku sendiri sedang bersantai sambil membaca buku. Bukan, bukan buku pelajaran seperti mereka yang aku baca, tapi buku bacaan. Judulnya ”Iblis pun ingin bertobat” karya John Rinaldi ash-Shiddiq. Judulnya yang terlihat unik itu membuat ku tertarik untuk langsung membelinya beberapa minggu yang lalu. Dan benar saja, isinya begitu menarik untuk dibaca. Kumpulan dari beberapa kisah, 123 kisah pencerah jiwa beserta paparan hikmah disetiap kisahnya.

Dari kesekian judul kisah didalamnya, aku langsung tertarik untuk membaca kisah yang berjudul “Orang yang pertama kali dihukum di akhirat” .

Diceritakan,,, Rasulullah saw pernah bersabda bahwa diakhirat kelak Allah akan menghukum semua manusia. Ketika itu, mereka dalam keadaan tekuk lutut. Yang dipanggil pertama kali saat itu adalah orang yang mempelajari Al-Quran, orang yang mati fi sabilillah, dan orang kaya.
Allah akan bertanya pada orang yang mempelajari Al-Quran, “Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan kepada utusan-ku?” Orang itu menjawab , “benar, ya Tuhanku. Aku telah mempelajarinya diwaktu malam dan mengamalkannya diwaktu siang.” Allah berfirman, “Kamu berdusta! Sebenarnya, kamu hanya ingin disebut Qori’ dan Qori’ah, para malaikat-Ku juga mengatakan demikian.”
kemudian datang orang kedua, lalu Allah bertanya, ”Kenapa kamu terbunuh?” orang kedua menjawab, ”aku telah berperang untuk menegakkan agama-Mu yaAllah,” Allah berfirman, ”kamu berdusta! Kamu hanya ingin disebut sebagai pahlawan yang gagah berani, dan kamu telah mendapatkan gelar itu. Para malaikatKu pun mengatakan demikian.”
Datanglah orang ketiga. Allah bertanya kepadanya, ”apa yang kamu perbuat terhadap harta yang telah aku berikan kepadamu?” orang ketiga menjawab, ”aku telah menggunakannya untuk membantu semua keluargaku dan juga untuk bersedekah kepada para fakir miskin.” Allah kembali berfirman, ”kamu berdusta! Kamu hanya ingin disebut sebagai dermawan, dan kamu telah memperoleh gelar itu. Para malaikatku juga mengatakan demikian.”
Pada bagian akhir sabdanya, Rasulullah swa. Menyebutkan bahwa ketiga orang inilah yang pertama kali akan dibakar dineraka.

Yya,, kurang lebih seperti itu cerita dalam judul tersebut. Beberapa detik setelahnya pun aku hanya bisa diam, tertegun, membisu. Kurasakan desiran hebat dinadiku, tepat mengena didadaku. Sekejap aku merasa begitu takut, pertama aku membayangkan ketiga orang yang disebutkan diatas, bukankah mereka didunia ini sudah tampak begitu sempurna? Seorang hafidz, seorang yang mati syahid, seorang yang dermawan? Tentu penduduk bumi akan setuju bila menyebut mereka orang yang baik, dan surga adalah jaminan bagi orang yang baik baik. Tapi ternyata dibalik itu semua, masih ada kata yang belum dimengerti, yaitu ”Niat”. Uhm.. hikmah dari cerita tersebut adalah sesuatu yang akan diperbuat haruslah didasari pada niat yang benar. Sebaik dan semulia apapun pekerjaan yang akan kita kerjakan, namun sekilas terbesit niat yang jelek. Maka binasalah kita.
Uhm.. sungguh tragis. Lantas apa guna mereka melakukan itu semua didunia? Seorang hafidz, dermawan dan syuhada’, bukankah begitu mulia perbuatan mereka? Tapi justru menjadi bomerang sekaligus pembuka adzab diakhirat kelak.

Astagfirullah astaghfirullah. Lalu, bagaimana dengan kita??

0 komentar:

Posting Komentar