Jumat, 13 Mei 2011

ABDUL WAHID HASYIM DAN REFORMASI PENDIDIKAN PESANTREN (Pendidikan yang inklusif dan berkarakter)

ABSTRAK
Lum’atul Fitria, Dharrotuz Zahiroh, Nur Sabilillah

Pesantren merupakan tempat belajar secara lebih mendalam dan lebih lanjut tentang ilmu agama islam yang diajarkan secara sistematis. Namun, pendidikan pesantren tradisional mempunyai ciri belum dapat dikelola dengan profesional, lebih cenderung mengendalikan figur seorang kyai atau ulama dan kurikulum yang terkonsentrasi pada kajian ilmu agama saja. Abdul Wahid Hasyim merupakan salah satu tokoh yang muncul dengan pemikiran-pemikiran barunya untuk memajukan Indonesia, khususnya pada sistem pendidikan pesantren. Wahid Hasyim dalam mengembangkan pendidikan pesantren memulai dengan langkah-langkah yang konkret dan mendasar, Pemikiran yang dia terapkan merupakan pemikiran yang dinamis karena dapat masuk disemua bidang, sehingga santri tetap dapat menjadi pejuang agama sesuai dengan bidang masing-masing. Santri dapat dibentuk menjadi ulama, politisi maupun ekonom dimana semua bidang tersebut juga akan kembali untuk memperjuangkan pesantren.
Telah dilakukan penelitian mengenai reformasi pendidikan pesantren oleh pemikiran-pemikiran Wahid Hasyim yang membentuk sistem pendidikan yang inklusif dan berkarakter. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret di Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas dan pondok pesantren Tebuireng Jombang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur yang berpedoman pada buku dan internet sekaligus teknik wawancara kepada beberapa narasumber yang terdiri dari keluarga besar Wahid Hasyim dan alumni santri Tebuireng.
Adapun hasil penelitian dari reformasi yang dilakukan Wahid Hasyim ini adalah merubah sistem non-klasikal menjadi klasikal, memberikan tanda kelulusan berupa ijazah, memasukkan pelajaran-pelajaran umum ke madrasah, mendirikan taman baca bagi santri, merubah sistem pengajaran monoton di pesantren menjadi tutorial dan memberikan ruang diskusi bagi santri dengan merubah sistem pendidikan yang eksklusif menjadi inklusif untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan dapat masuk ke semua jalur bidang di masyarakat. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Abdul Wahid Hasyim tersebut memberikan banyak pengaruh di masyarakat hingga saat ini, antara lain meleburnya dikotomi antara ilmu agama dan umum dimasyarakat, menghilangnya masyarakat islam KTP, menyebarnya orang islam disemua aspek yang sesuai dengan jalur kehidupan di masyarakat, dan terwujudnya islam yang toleran dan humanis.

Kata kunci : KH.Abdul Wahid Hasyim, Reformasi Dunia Pendidikan Pesantren, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

0 komentar:

Posting Komentar